Category: Blog

Seni Penanda Pandemi

Tidak terasa, hampir tiga bulan paska diumumkannya seraca resmi kasus Corona di Indonesia, saat ini kita terjebak dalam kehidupan normal yang baru. Harus melakukan berbagai aktivitas dari rumah Yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Kita tentu berharap pandemi Covid-19 akan segera berlalu. Namun, tren angka sebaran infeksi akibat virus Corona justru semakin meningkat seolah tidak

Artwork Showcase Pasca Corona

Pertama kami mengucapkan terima kasih kepada para perupa yang sudah mengirimkan karyanya ke panitia seleksi Menuju Artwork showcase Pasca Corona, melalui e mail : kulidan.kitchen@gmail.com. Setelah menerima karya yang masuk dan masukan dari beberapa pihak, kami dengan percaya diri untuk mengadakan pembukaan Artwork Showcase Pasca Corona pada : 24 Mei-7 Juni 2020. Peresmian pada, hari

Lomba Mewarnai dan Menggambar, Kulidan Kitchen I SPACE

Dalam rangkaian pameran “Anak-anak Bercerita Dengan Gambar, Tentang Desanya”.  Kami mengisinya dengan dua rangkaian acara yaitu “Drawing Party” dan Lomba menggambar dan mewarnai. Drawing party bertujuan untuk mengasah kesediaan anak-anak untuk berkolaborasi dan bersolidaritas. Karena dalam drawing party, konsepnya bukan menag kalah, tetapi anak-anak dapat berkolaborasi, saling meminjam warna, saling mendapatkan insfirasi baik teknik melukis

Meet The Creator #10

Terima kasih kawan-kawan yang telah berpartisipasi pada acara ngobrol sore bersama Alam Taslim, sang creator monster “Igor” yang dipandu oleh I Komang Adiartha dan Ngobrol film bersama Mas Anggi Noen. yang dipandu oleh Cisilia. Terima kasih juga untuk kawan-kawan yang telah mewarnai monster Igor, serta kawan-kawan semua yang hadir dan berbagi cerita dan ceria di

Aside

Anak- Anak Bercerita dengan Gambar Tetnang Desanya

Sejatinya, “DESA ADALAH MASA DEPAN INDONESIA” Desa adalah tempat kearifan bermula, tempat bertumbuhnya segala yang apa adanya: alam, budaya, dan manusianya. Ihwal ini yang melatari kami menginisiasi anak-anak  bermain seraya berekspresi lewat karya. Program yang kami lakukan adalah mendekatkan mereka pada lingkungan sekitar, agar mereka mengenali lantas mengartikulasikannya dalam bentuk seni rupa. Hal tersebut kami