Meet The Creator #6 Nothing Cloth X Kuncir

Memasuki bulan ke enam. Meet The Creator di Kulidan Kitchen, akan menghadirkan kolaborasi antara Nothing Cloth dan Kuncirsv. Kolaborasi ini dipilih untuk ditampilkan dalanm meet the creator #6, setelah proses kurasi oleh kawan-kawan di kulidan kitchen. Kami melihat disini ada kolaborasi, semangat inteprenership, dan juga secara konsep desain menarik, dimana inspirasinya dari rerajahan atau kaligrafi Hindu, namun tidak meniru mentah-mentah, untuk menghindari penyalahgunaan simbul-simbul yang disakralkan, namun kalau dilihat sepintas roh daripada rerajahan ini mengejawantah ke dalam desain yang diimplementasikan kedalam T-shirt. T-shirt inipun dipresentasikan dengan sangat cantik, dikemas dalam kotak karton dan dilengkapi dengan stiker. Produk ini menjadi sangat pantas untuk dipakai sebagai hadiah tidak hanya sebatas kaos biasa.

Silahkan datang ke kulidan kitchen untuk melihat, desain T-shirt kolaborasi antara Kuncirsv dan Nothing cloth. Tenang saja kamu juga bisa nyayi bareng bersama Kupit Nosstess, Dua Satoe Band dan Nuansa Hijau Band. Karena acara inipun diniatkan untuk mengangkat potensi lokal dan memajukan semangat intepreneurship di kalangan para pemuda.

Sekilas tentang kreatornya:

Dewa Juana, lahir di daerah pesisir pantai, tepatnya di desa Ketewel, banyak minat, banyak hobby, absolute rockabilly, pshycobilly music.

Saat ini Dewa Juana, bekerja di Pt Quiksilver Indonesia dan Founder Nothing Cloth. Sebelumnya Dewa, adalah alumnus SMAN 1 Sukawati dan melanjutkan belajar desain grafis di MSD Yogyakarta. Yang menarik dari Dewa, adalah keyakinanya bahwa bisnis itu kekuatanya ada pada kolaborasi, itu sebabnya banyak produk-produk Nothing Cloth merupakan projek kolaborasi, salah satunya kolaborasi dengan Kuncirsv dan Nosstress. Dewa juga sempat menyatakan bahwa bisnis clothing baginya adalah cara untuk bersosialisasi, sehingga dari berbisnis itu dia mendapat banyak teman.

Kuncirsv adalah seorang graphic artist dan illustrator. Dalam projek kolaborasi dengan Nothing Cloth, Kuncir memakai rerajahan atau kaligrafi Hindu sebagai inspirasi dalam mendesain. Ini menjadi otentik, karena ia adalah seorang pemangku (dalam tradisi Hindu pemangku adalah orang yang disucikan dan memiliki otoritas dalam melaksankan prosesi keagamaan). Kuncir pernah belajar di SMA Negeri 1 Tabanan dan melanjutkan ke Institut Seni Denpasar.